KEMBALI PADA TUGAS

Jumat, 30 November 2012

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER



Nama  : Hendrantoro
Kelas   :4IB 02B
NPM   : 15409657

ORGANISASI DAN ARSITEKTUR KOMPUTER
                Komputer merupakan perangkat elektronik yang sudah tidak asing lagi di kalangan anak-anak hingga orang dewasa, tentunya dengan tingkat pemahaman dan penggunaan yang berbeda-beda.  Arsitektur Von Neumann menggambarkan komputer dengan empat bagian utama: Unit Aritmatika dan Logis (ALU), unit kontrol, memori, dan alat masukan dan hasil (secara kolektif dinamakan I/O). Bagian ini dihubungkan oleh berkas kawat, “bus”.


A.           Organisasi Komputer
Organisasi Komputer adalah bagian yang terkait erat dengan unit-unit operasional dan interkoneksi antar komponen penyusun sistem komputer dalam merealisasikan aspek arsitekturalnya. Contoh aspek organisasional adalah teknologi hardware, perangkat antarmuka, teknologi memori, sistem memori, dan sinyal–sinyal kontrol.

B.            Arsitektur Komputer
Arsitektur Komputer lebih cenderung pada kajian atribut–atribut sistem komputer yang terkait dengan seorang programmer. Contohnya, set instruksi, aritmetika yang digunakan, teknik pengalamatan, mekanisme I/O.

C.           CPU (Central Prosessing Unit)
Unit Pengolah Pusat atau CPU (Central processing Unit) berperan untuk memproses perintah yang diberikan oleh pengguna komputer, mengelolanya bersama data-data yang ada di komputer. Unit atau peranti pemprosesan juga akan berkomunikasi dengan peranti input , output dan storage untuk melaksanakan instruksi yang saling terkait.
Dalam arsitektur von Neumann yang asli, ia menjelaskan sebuah Unit Aritmatika dan Logika, dan sebuah Unit Kontrol. Dalam komputer-komputer modern, kedua unit ini terletak dalam satu sirkuit terpadu (IC – Integrated Circuit), yang biasanya disebut CPU (Central Processing Unit).
Unit Aritmatika dan Logika, atau Arithmetic Logic Unit (ALU), adalah alat yang melakukan pelaksanaan dasar seperti pelaksanaan aritmatika (tambahan, pengurangan, dan semacamnya), pelaksanaan logis (AND, OR, NOT), dan pelaksanaan perbandingan (misalnya, membandingkan isi sebanyak dua slot untuk kesetaraan). Pada unit inilah dilakukan “kerja” yang sebenarnya.
Unit kontrol menyimpan perintah saat ini yang dilakukan oleh komputer, memerintahkan ALU untuk melaksanaan dan mendapatkan kembali informasi (dari memori) yang diperlukan untuk melaksanakan perintah itu, dan memindahkan kembali hasil ke lokasi memori yang sesuai. Unit ini berfungsi mengontrol pembacaan instruksi program komputer.

D.           Memori
Memori adalah sebuah array yang besar dari word atau byte, yang ukurannya mencapai ratusan,  ribuan,atau bahkan jutaan. Setiap word atau byte mempunyai alamat tersendiri. Main memory berfungsi sebagai tempat penyimpanan yang akses datanya digunakan oleh CPU atau perangkat I/O.  Main-memory termasuk tempat penyimpanan data yang sementara (volatile), artinya data dapat hilang begitu sistem dimatikan. Sistem operasi bertanggung jawab atas aktivitas-aktivitas yang berkaitan dengan manajemen memori seperti: menjaga track dari memori yang sedang digunakan dan siapa yang menggunakannya; memilih program yang akan di-load ke memori; dan mengalokasikan dan mendealokasikan memoryspace sesuai kebutuhan. Main memory dapat dibayangkan sebagai kumpulan kotak-kotak yang masing dapat menyimpan suatu penggal informasi baik berupa data maupun instruksi. Umumnya
1 byte memory terdiri dari 8 bit dan tiap bit diwakili oleh 1 atau 0. Kombinasi bit dalam1 byte tersebut membentuk suatu kode yang mewakili isi dari lokasi memory. Kode yang digunakan untuk mewakilinya tergantung dari komputer yang digunakan,dapat membentuk sistem kode BCD (Binary-Coded Decimal), sistem kode SBCDIC (Standard Binary Coded Decimal Interchange Code), sistem kode EBCDIC (Extended Binary Coded Decimal Interchange Code) atau sistem kode ASCII (American Standard Code for Information Interchange).



Memori dikelompokkan menjadi 2 yaitu:



Ø RAM (Random Access Memory)
RAM (Random  Access Memory ) adalah memori yang dapat dibaca atau ditulisi. Data dalam sebuah RAM bersifat volatile, artinya data akan terhapus bila catu daya dihilangkan. Karena sifat RAM yang volatile ini, maka program computer tidak tersimpan di RAM. RAM hanya digunakan untuk mcnyimpaii data seinantara, yang ticlak begilu vital saal aliran daya terpiilus.
Struktur dari RAM, dibagi menjadi:
1.      Input Storage, digunakan untuk menampung input yang dimasukkan lewat
alat input;
2.      Program Storage, digunakan untuk menyimpan semua instruksi program
yang akan diproses;
3.      Working Storage, digunakan untuk menyimpan data yang akan diolah dan
hasil dari pengolahan;
4.    Output Storage, digunakan untuk menampung hasil akhir dari pengolahan datayang akan ditampilkan ke alat output.

Ø ROM (Read Only Memory)
Memori ini hanya dapat dibaca saja, programer tidak bisa mengisi sesuatu ke dalam ROM. Isi ROM sudah diisi oleh pabrik pembuatnya berupa sistem operasi yang terdiri dari program-program pokok yang diperlukan oleh sistem komputer, seperti program untuk mengatur penampilan karakter, pengisian tombol kunci dan bootstrap program.
Bootstrap program diperlukan pada waktu pertama kali sistem komputer diaktifkan, yang proses ini disebut dengan istilah booting, yang terdiri dari:
1.      Cold booting, yaitu proses mengaktifkan sistem komputer pertama kali untuk
mengambil bootsrap program dari keadaan listrik komputer mati.
2.      Warm booting, yaitu proses pengulangan pengambilan bootstrap program
dalam keadaan komputer masih hidup.
Instruksi yang tersimpan di ROM disebut dengan microinstruction atau microcode atau disebut juga firmware. Isi dari ROM tidak boleh hilang atau rusak, karena dapat menyebabkan sistem komputer tidak berfungsi. ROM bersifat non volatile, artinya isinya tidak hilang bila listrik komputer dimatikan.
Jenis-jenis ROM:
1.      PROM (Programmable Read Only Memory), yaitu ROM yang dapat diprogram
sekali saja dan tidak dapat diubah kembali
2.      EPROM (Erasable Programmable Read Only Memory), yaitu ROM yang dapat
dihapus dengan sinar ultra violet serta dapat diprogram kembali berulang-ulang
3.      EEPROM (Electrically Erasable Programmable Read Only Memory), yaitu
ROM yang dapat dihapus secara elektronik dan dapat diprogram kembali.

E.            I/O Port
Alat-alat input/output tidak dilekatkan langsung dengan bus tetapi melalui suatu I/O port atau I/O interface. Alat-alat input/output dapat berkomunikasi dengan CPU dengan cara mengirimkan informasi yang akan dikomunikasikan lewat bus. Informasi yang dikirim dari alat input/output (peripheral device) ke main memory atau ke register di CPU diletakan di I/O port dan dikirimkan lewat data bus. Demikian juga bila informasi dari main memory akan dikirimkan ke peripheral device juga melalui data bus dan diterima di I/O port. Cara ini disebut juga dengan program-controlled  I/O. Cara ini banyak diterapkan pada alat I/O yang hanya dapat menangani satu karakter atau 1 byte atau 1 word saja tiap saat misalnya keyboard.
F.            Instruksi           
Perintah yang dibicarakan di atas bukan perintah seperti bahasa manusiawi. Komputer hanya mempunyai perintah sederhana dalam jumlah terbatas yang dirumuskan dengan baik. Perintah biasa yang dipahami kebanyakan komputer ialah “menyalin isi sel 123, dan tempat tiruan di sel 456″, “menambahkan isi sel 666 ke sel 042, dan tempat akibat di sel 013″, dan “jika isi sel 999 adalah 0, perintah berikutnya anda di sel 345″.
Instruksi diwakili dalam komputer sebagai nomor – kode untuk “menyalin” mungkin menjadi 001, misalnya. Suatu himpunan perintah khusus yang didukung oleh komputer tertentu diketahui sebagai bahasa mesin komputer. Dalam praktiknya, orang biasanya tidak menulis perintah untuk komputer secara langsung di bahasa mesin tetapi memakai bahasa pemrograman ”tingkat tinggi” yang kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa mesin secara otomatis oleh program komputer khusus (interpreter dan kompiler). Beberapa bahasa pemrograman berhubungan erat dengan bahasa mesin, seperti assembler (bahasa tingkat rendah); di sisi lain, bahasa seperti prolog didasarkan pada prinsip abstrak yang jauh dari detail pelaksanaan sebenarnya oleh mesin (bahasa tingkat tinggi).
G.    Pengalamatan
Pengalamatan adalah bagaimana cara menunjuk dan  mengalamati suatu lokasi memori pada  sebuah alamat di mana operand akan diambil. Mode pengalamatan diterapkan pada set instruksi, dimana pada umumnya instruksi terdiri dari opcode (kode operasi) dan alamat. Setiap mode pengalamatan memberikan fleksibilitas khusus yang sangat penting. Mode pengalamatan ini meliputi direct addressing, indirect addressing, dan immediate addressing.
1.      Direct Addresing
Dalam mode pengalamatan direct addressing, harga yang akan dipakai diambil langsung dalam alamat memori lain. Contohnya: MOV A,30h. Dalam instruksi ini akan dibaca data dari RAM internal dengan alamat 30h dan kemudian disimpan dalam akumulator. Mode pengalamatan ini cukup cepat, meskipun harga yang didapat tidak langsung seperti immediate, namun cukup cepat karena disimpan dalam RAM internal. Demikian pula akan lebih mudah menggunakan mode ini daripada mode immediate karena harga yang didapat bisa dari lokasi memori yang mungkin variabel.
Kelebihan dan kekurangan dari Direct Addresing antara lain :
Kelebihan
·         Field alamat berisi  alamat efektif sebuah operand.
Kelemahan
·         Keterbatasan field alamat karena panjang field alamat biasanya lebih kecil dibandingkan panjang word.

2.      Indirect Addresing
Mode pengalamatan indirect addressing sangat berguna karena dapat memberikan fleksibilitas tinggi dalam mengalamati suatu harga. Mode ini pula satu-satunya cara untuk mengakses 128 byte lebih dari RAM internal pada keluarga 8052. Contoh: MOV A,@R0. Dalam instruksi tersebut, 89C51 akan mengambil harga yang berada pada alamat memori yang ditunjukkan oleh isi dari R0 dan kemudian mengisikannya ke akumulator. Mode pengalamatan indirect addressing selalu merujuk pada RAM internal dan tidak pernah merujuk pada SFR. Karena itu, menggunakan mode ini untuk mengalamati alamat lebih dari 7Fh hanya digunakan untuk keluarga 8052 yang memiliki 256 byte spasi RAM internal.

Kelebihan dan kekurangan dari Indirect Addresing antara lain :
Kelebihan
·         Ruang bagi alamat menjadi besar sehingga semakin banyak alamat yang dapat referensi.
Kekurangan
·         Diperlukan referensi memori ganda dalam satu fetch sehingga memperlambat preoses operasi.
3.      Immediate Addresing
Mode pengalamatan immediate addressing sangat umum dipakai karena harga yang akan disimpan dalam memori langsung mengikuti kode operasi dalam memori. Dengan kata lain, tidak diperlukan pengambilan harga dari alamat lain untuk disimpan. Contohnya: MOV A,#20h. Dalam instruksi tersebut, akumulator akan diisi dengan harga yang langsung mengikutinya, dalam hal ini 20h. Mode ini sangatlah cepat karena harga yang dipakai langsung tersedia.
Kelebihan dan kekurangan dari Immedieate Addresing antara lain :
Keuntungan
·         Tidak adanya referensi memori selain dari instruksi yang diperlukan untuk memperoleh operand.
·         Menghemat siklus instruksi sehingga proses keseluruhan akan cepat.
Kekurangan
  • Ukuran bilangan dibatasi oleh ukuran field alamat.

DAFTAR PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Komputer
http://msgt.files.wordpress.com/2010/01/pengalamatan1.doc
ARSITEKTUR DAN ORGANISASI KOMPUTER. Akhlis Munazilin, S.Kom


Senin, 22 Oktober 2012

Etika Menulis di Internet



Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Dalam penggunaannya, internet memiliki etika-etika yang harus dipahami dalam penggunaanya. Etika menulis di internet merupakan pendapat atau opini pribadi seseorang mengenai aturan atau sopan santun menulis di dalam dunia maya. Aturan–aturan tersebut harus dapat dipahami oleh setiap individu. Tetapi, masih banyak kita temukan mereka yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya. Mereka abaikan dan tidak ambil pusing dalam mempublikasikan sesuatu, seperti gambar, video, atau mengirimkan pesan melalui email, tanpa memerhatikan kode etik yang semestinya berlaku.
Seperti yang kita ketahui, pola pikir setiap manusia memang berbeda–beda, mengenai batasan-batasan baik ataupun yang buruk terhadap suatu artikel. Tidak ada salahnya, jika ada pembatasan secara umum mengenai etika berbahasa yang dapat digunakan dalam penulisan artikel, dengan tujuan agar dapat dipahami oleh banyak orang.
Etika umum yang harus diperhatikan dalam menulis di internet, antara lain adalah
1.      Sebaiknya dalam mengirimkan dan memublikasikan pesan tidak mengandung unsur SARA yang dapat memancing emosi suatu kelompok maupun keseluruhan yang dapat mengakibatkan pertempuran antar suatu kelompok.
2.      Tidak berbau pornografi, karena pornografi dapat merusak moral anak bangsa, terutama bagi adik-adik kecil yang belum mengerti.
3.      Tidak melanggar hak cipta. Terkait dengan pembajakan situs-situs penting dalam suatu hal atau apapin yang dapat merugikan seseorang maupun kelompok.
4.      Menggunakan insial agar tidak mencemarkan nama baik seseorang yang bersangkutan.
5.      Pencantuman sumber tulisan dan kata kunci yang tepat. Dalam hal ini pada saat melakukan penulisan haruslah dicantumkan sumber-sumber data yang telah diambil sebagai reverensi penulisan.
6.      Tidak merugikan orang lain.


Jumat, 29 Juni 2012

PENGGUNAAN FUNCTION PADA SOFTWARE TURBO PASCAL 7.1 UNTUK MENGHITUNG JUMLAH TRANSMISI MENGGUNAKAN METODE STAR NETWORK



Pada kesempatan kali ini penulis ingin mencoba membahas penggunaan function dalam pascal untuk menghitung penggunaan jaringan menggunakan metode star network. Berikut ini adalah listing program yang digunakan dalam perhitungan jaringan yang mungkin didapat dengan menggunakan metode star network.

Dan dibawah ini adalah penjelasan dari listing program yang dibuat pada program pascal diatas.


Listing program diatas menjelaskan tentang pendeklarasian dari sebuah subprogram dalam pascal dengan diberikan judul function serta penggunaan rumus function-nya, judul yang diberikan pada program ini adalah  “MENGHITUNG STAR NETWORK” dan “PERHITUNGAN RUMUS” adalah sebagai variabel rumus yang akan digunakan.
 Pada listing program kedua ini menjelaskan mengenai pendeklarasian variabel yang terdapat dalam program utama. Nilai dalam variabel ini akan dimasukkan kedalam rumus fuction yang terdapat didalam program tersebut.



Sabtu, 12 Mei 2012

tugas Softskill 3

Program perhitungan jumlah terminal atau jumlah jaringan yang digunakan pada telekomunikasi menggunakan program Pascal.

uses crt;
var
pil:char;
s,p,l,c,b,t:integer;
a:real;
selesai :boolean;
begin
clrscr;
writeln('');
writeln('*-_-* program perhitungan banyaknya penggunaan jaringan *-_-*');
writeln(' *_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*');
writeln;
writeln('  *_* 1. menghitung jaringan Fully Interconected  ');
writeln('  *_* 2. menghitung jaringan Single Mesh  ');
writeln('  *_* 3. menghitung jaringan Star Network  ');
writeln('  *_* 4. exit');
writeln('            *_* pilih 1-4: *_* ');
readln(pil);
clrscr;
selesai := false;
case pil of
'1' :
 Begin
writeln('');
writeln('*_* menghitung jaringan Fully Interconected *_*');
write('* masukan terminal:');
readln(s);
a:=(s/2)*(s-1);
write('*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah :',a:3:0);
writeln;
writeln;
writeln('**** hasil dijamin benar....!!!! ****');
readln;
end;
'2' :
Begin
writeln('');
writeln('*_* menghitung jaringan Single Mesh *_*');
    write('* masuka terminal:');
    readln(p);
    b:=p;
    write('*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah:',b);
    writeln;
    writeln;
    writeln('**** hasil dijamin benar....!!!! ****');
    readln;
    end;
'3' :
    begin
    writeln('');
    writeln('*_* menghitung jaringan Star Network *_*');
    write('* masukan jumlah terminal:');
    readln(l);
    c:=l-1;
    write('*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah:',c);
    writeln;
    writeln;
    writeln('**** hasil dijamin benar....!!!! ****');
    readln;
    end;
'4' : selesai := true;
    else
    write('salah pilih');
    readln;
    end;
end.


Output Program
*-_-* program perhitungan banyaknya penggunaan jaringan *-_-*
              *_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*_*

  *_* 1. menghitung jaringan Fully Interconected
  *_* 2. menghitung jaringan Single Mesh
  *_* 3. menghitung jaringan Star Network
  *_* 4. exit
            *_* pilih 1-4: *_*


Output PIL. 1
*_* menghitung jaringan Fully Interconected *_*
* masukan terminal:8
*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah : 28

**** hasil dijamin benar....!!!! ****


Output PIL. 2
*_* menghitung jaringan Single Mesh *_*
* masuka terminal:8
*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah:8

**** hasil dijamin benar....!!!! ****


Output PIL. 3
*_* menghitung jaringan Star Network *_*
* masukan jumlah terminal:80
*_* maka jumlah terminal yang digunakan adalah:79

**** hasil dijamin benar....!!!! ****


Dengan menggunakan Program Pascal ini kita dapat dengan mudah mengetahui berapa banyak terminal atau jumlah jaringan yang akan digunakan atau yang akan dipasang.

Kamis, 29 Maret 2012

REDIAL CALL PADA TELEPHONE RUMAH

REDIAL CALL PADA TELEPHONE RUMAH

Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan pengguna lainnya.
Prinsip dasar telepon
Ketika gagang telepon diangkat, posisi telepon disebut off hook. Lalu sirkuit terbagi menjadi dua jalur di mana bagian positifnya akan berfungsi sebagai Tip yang menunjukkan angka nol sedangkan pada bagian negatif akan berfungsi sebagai Ring yang menunjukkan angka -48V DC. Kedua jalur ini yang nantinya akan memproses pesan dari sender untuk sampai ke receiver. Agar dapat menghasilkan suara pada telepon, sinyal elektrik ditransmisikan melalui kabel telepon yang kemudian diubah menjadi sinyal yang dapat didengar oleh telepon receiver. Untuk teknologi analog, transmisi sinyal analog yang dikirimkan dari central office (CO) akan diubah menjadi transmisi digital. Angka-angka sebagai nomer telepon merupakan penggabungan antara nada-nada dan frekuensi tertentu yang kemudian dinamakan Dual-tone multi-frequency DTMF dan memiliki satuan Hertz. Hubungan utama yang ada dalam sirkuit akan menjadi on hook ketika dibuka, lalu akan muncul getaran. Bunyi yang muncul di telepon penerima menandakan telepon telah siap digunakan.












Jaringan telepon di Indonesia
Jaringan telepon di Indonesia pada dasarnya dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu jaringan tetap dan jaringan bergerak. Jaringan tetap dapat dinikmati melalui telepon rumah atau kantor yang biasanya menggunakan kabel. Jaringan tetap di Indonesia meliputi jaringan telepon lokal, SLI, SLJJ, dan tertutup. Sedangkan jaringan bergerak meliputi satelit, telepon seluler, dan radio trunking. Kedua jaringan ini yang dipergunakan di seluruh dunia untuk membantu proses komunikasi. Ada jaringan, tentu ada juga alat yang dipergunakan untuk berkomunikasi, salah satunya adalah telepon.
REDIAL, CALLBACK DAN REDIAL OTOMATIS
- Saat telepon tidak terhubung dial nomor (maks. 48 digit) kemudian tekan [REDIAL]. Nomor tersebut akan didial keluar. Selama mendial anda dapat menghapus nomor tersebut dengan menekan tombol [DEL/+].
- Tekan tombol [REDIAL] untuk mendial nomor yang tampak pada layar.
- Tekan [REDIAL] untuk mendial kembali nomor terakhir yang telah didial sebelumnya.
- Tekan [REDIAL] saat memeriksa nomor yang masuk maka nomor tesebut akan didial keluar dengan penambahan nomor kode SLJJ yang telah diprogram sebelumnya.
- Saat dial menggunakan handsfree tekan [REDIAL] maka bila nomor tersebut sibuk maka unit akan mendial ulang otomatis sampai 32 kali.





















Flow chart dari proses redial call

Tombol “Redial” digunakan untuk melakukan outgoing call ke nomor telepon yang telah tersimpan sebelumnya. Nomor telepon tujuan ini merupakan hasil pembacaan data penekanan tombol yang terakhir. Label “Status” akan menampilkan status panggilan, apakah ringback, busy, unknown, atau connected.
Cara kerja rutin program pada even penekanan tombol “Redial” adalah sebagai berikut:
1. Pada saat tombol “Redial” ditekan program akan melakukan pengecekan terhadap redial message.
Apakah ada redial message atau tidak.
2. Jika ada redial message maka program akan melanjutkan untuk mereset DTMF. Tetapi jika ternyata tidak ada redial message maka program akan diakhiri.
3. Setelah DTMF direset maka program akan menunggu sampai ada offhook. Setelah terjadi offhook maka program akan menunggu sampai ada dial tone pada pespon.
4. Jika sudah ada dial tone pada pespon maka program akan melakukan dial terhadap DTMF dengan nomor pada redial message.
5. Selanjutnya program akan melakukan pengecekan pada nada sambungnya, apakah nada sambungnya sama dengan nada ring backnya atau tidak.
6. Jika nada sambungnya sama dengan nada ring backnya maka program akan terus melakukan pengecekan sampai nada sambungnya tidak sama dengan nada ring backnya.
7. Jika nada sambungnya sudah tidak sama dengan ring backnya maka program akan diakhiri.

http://id.wikipedia.org/wiki/Telepon
http://id.wikipedia.org/wiki/Jaringan_telepon_di_Indonesia
http://www.sahitel.com/admin/fileDownload/777_Ind_users_R.pdf
http://www.innovativeelectronics.com/innovative_electronics/download_files/artikel/AN149.pdf

Sabtu, 17 Maret 2012

GANGGUAN YANG BIASA TERJADI PADA HARDWARE BTS

GANGGUAN YANG BIASA TERJADI PADA HARDWARE BTS

Base Transceiver Station (BTS)
BTS merupakan elemen dasar dari suatu sistem radio selular , yang dapat menyediakan kanal bagi pelanggan, dan sebagai elemen jaringan yang melayani fungsi-fungsi penting pada antena. Sebuah BTS dapat dipandang sebagai sebuah sel yang dapat membawa 1 sampai 8 pembawa, dimana 1 pembawa terdiri dari 8 slot waktu. BTS dapat dihubungkan secara lokal bersama dengan BSC atau dihubungkan dari tempat terpisah melalui Base Station Interface Equipment (BIE).

BTS sendiri sebenarnya terdiri dari tiga bagian utama. Yakni, tower, shelter dan feeder. Dari ketiga komponen utama itu, towerlah yang paling jelas terlihat. Di bawah tower, biasanya ada sebuah bangunan yang biasanya berukuran 3 x 3 meter. Inilah yang disebut shelter. Di dalam terdapat berbagai combiner, module per carrier, core module (module ini(, power supply, fan (kipas) pendingin, dan AC / DC converter

BTS berfungsi sebagai pengirim dan penerima (transciver) sinyal komunikasi dari/ke MS serta menghubungkan MS dengan network element lain dalam jaringan GSM (BSC, MSC, SMS, IN, dsb) dengan menggunakan radio interface. Secara hirarki, BTS akan terhubung ke BSC, dalam hal ini sebuah BSC akan mengontrol kerja beberapa BTS yang berada di bawahnya. Karena fungsinya sebagai transceiver, maka bentuk pisik sebuah BTS pada umumnya berupa tower dengan dilengkapi antena sebagai transceiver, dan perangkatnya. Sebuah BTS dapat mecover area sejauh 35 km (hal ini sesuai dengan nilai maksimum dari Timing Advance (TA)). Fungsi dasar BTS adalah sebagai Radio Resource Management, yaitu melakukan fungsi-fungsi yang terkait dengan :

1. meng-asign channel ke MS pada saat MS akan melakukan pembangunan hubungan
2. menerima dan mengirimkan sinyal dari dan ke MS, juga mengirimkan/ menerima sinyal dengan frekwensi yang berbeda-beda dengan hanya menggunakan satu antena yang sama
3. mengontrol power yang di transmisikan ke MS.
4. Ikut mengontrol proces handover.
5. Frequency hopping

Dari kesimpulan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa BTS juga dapat berfungsi untuk mengontrol arus transaksi yang terjadi di setiap provider ketika terjadi proses pengisian ulang pulsa kepada konsumen. Dengan begitu maka ketika ada konsumen yang melakukan pengisian pulsa diluar BTS maka secara otomatis akan langsung terdeteksi oleh BTS itu sendiri.

Base Station Controller (BSC)
Merupakan pusat control dari keseluruhan jaringan BSS dan menyediakan interface-interface ke BTS, TC, OMC, dan LMT yang terhubung keperangkat tersebut. Semua bagian-bagian vital dari BSC diduplikasikanuntuk menghindari terputusnya operasional dari system. BSC mengurus radio resources, memetakan kanal radio ke jaringan kanal terrestrial danmengatur handover di antara cell-cell yang dikontrolnya.Fungsi-fungsi spesifik dari BSC yaitu:

a.Sebagai master dari BSS.
b.Merupakan pusat komunikasi antara semua komponen BSS denganOMC.
c.Menjalankan konversi protokol-protokol yang dibutuhkan danpenyimpanan data.
d.Merupakan pusat penyediaan dan pengawasan dari fungsi-fungsi Operation and Maintenance(OAM) dari BSS.
e.Bekerja sama dengan OMC dalam menjalankan fungsi-fungsi OAM.
f.Mampu berdiri sendiri untuk menjalankakn fungsi-fungsi OAM bilahubungan ke arah OMC tidak tersedia/terganggu.
g.Merupakan database utama untuk OAM dari semua fungsi-fungsitelekomunikasi.

STDM (Standalone Transceiver Duplex Filter Module)

STDM adalah modul transceiver duplex filter mandiri. STDM berfungsi untuk menerima dan mengirimkan sinyal radio untuk komunikasi antara sistem jaringan dengan MS (Mobile Station). STDM terdiri dari sebuah STRM (Standalone Transceiver Module) dan sebuah SDFU (Standalone Duplex Unit Filter). Transceiver Module adalah modul untuk mentransmisikan dan menerima sinyal informasi dari BTS ke MS ataupun sebaliknya. Sedangkan Duplex Filter adalah Module yang terdiri dari filter input dan filter output yang fungsinya untuk membatasi bandwidth sinyal yang diterima dan ditarnsmisikan oleh BTS.

Dalam pengiriman sinyal pada BTS yang menuju BSC yang kemudian dikirimkan kembali pada BTS lainya terdapat gangguan-gangguan yang dapat merusak komunikasi ada pun gangguan-ganguan tersebut adalah :

• Block carrier
Block carrier biasa disebut sebagai BTS down atau BTS out of service, dalam keadaan ini BTS tidak dapat memancarkan sinyal ke BSC atau ke BTS lain. Gangguan seperti ini adalah masalah yang cukup serius, karena jika hal ini terjadi maka seluruh pelanggan/MS (mobile station) yang berada pada coverage area BTS bersangkutan tidak dapat berkomunikasi dengan pelanggan lain. Untuk mengatasinya dapat dilakukan penggantian pada transmisi maupun board pada BTS.

• Standing wave
Bila ada kebocoran sinyal di bagian feeder antena sektoral,dapat disimpulkan adanya terjadi standing wave, ini akan menyebabkan BTS bad performance atau tidak bisa mentransmisi sinyal secara optimal, akibat paling serius yang ditimbulkan oleh adanya standing wave ini adalah terjadinya block call pada pelanggan. Cara mengatasinya yaitu dengan mengecek bagian manakah dari kabel feeder yang bermasalah dengan menggunakan alat bernama anritsu. Akan tetapi jika tidak ada masalah pada kabel feeder maka kemungkinan yang bermasalah adalah pada Board Combiner (STDM), jika hal ini terjadi maka cara penanganannya adalah dengan mengganti STDM.























http://eprints.undip.ac.id/25606/1/ML2F398291.pdf
http://dwikasudrajat.blogspot.com/2009/04/bts.html
http://mypulsa01.wordpress.com/2008/07/25/apa-sich-bts-itu/
http://www.scribd.com/doc/57888043/7/Base-Transceiver-Station-BTS
www.elektro.undip.ac.id/el_kpta/upload/L2F606053_MKP.pdf