KEMBALI PADA TUGAS

Senin, 22 Oktober 2012

Etika Menulis di Internet



Jumlah pengguna Internet yang besar dan semakin berkembang, telah mewujudkan budaya Internet. Internet juga mempunyai pengaruh yang besar atas ilmu, dan pandangan dunia. Dengan hanya berpandukan mesin pencari seperti Google, pengguna di seluruh dunia mempunyai akses Internet yang mudah atas bermacam-macam informasi. Dibanding dengan buku dan perpustakaan, Internet melambangkan penyebaran(decentralization) / pengetahuan (knowledge) informasi dan data secara ekstrem.
Dalam penggunaannya, internet memiliki etika-etika yang harus dipahami dalam penggunaanya. Etika menulis di internet merupakan pendapat atau opini pribadi seseorang mengenai aturan atau sopan santun menulis di dalam dunia maya. Aturan–aturan tersebut harus dapat dipahami oleh setiap individu. Tetapi, masih banyak kita temukan mereka yang menulis tanpa menggunakan aturan atau sopan santun yang semestinya. Mereka abaikan dan tidak ambil pusing dalam mempublikasikan sesuatu, seperti gambar, video, atau mengirimkan pesan melalui email, tanpa memerhatikan kode etik yang semestinya berlaku.
Seperti yang kita ketahui, pola pikir setiap manusia memang berbeda–beda, mengenai batasan-batasan baik ataupun yang buruk terhadap suatu artikel. Tidak ada salahnya, jika ada pembatasan secara umum mengenai etika berbahasa yang dapat digunakan dalam penulisan artikel, dengan tujuan agar dapat dipahami oleh banyak orang.
Etika umum yang harus diperhatikan dalam menulis di internet, antara lain adalah
1.      Sebaiknya dalam mengirimkan dan memublikasikan pesan tidak mengandung unsur SARA yang dapat memancing emosi suatu kelompok maupun keseluruhan yang dapat mengakibatkan pertempuran antar suatu kelompok.
2.      Tidak berbau pornografi, karena pornografi dapat merusak moral anak bangsa, terutama bagi adik-adik kecil yang belum mengerti.
3.      Tidak melanggar hak cipta. Terkait dengan pembajakan situs-situs penting dalam suatu hal atau apapin yang dapat merugikan seseorang maupun kelompok.
4.      Menggunakan insial agar tidak mencemarkan nama baik seseorang yang bersangkutan.
5.      Pencantuman sumber tulisan dan kata kunci yang tepat. Dalam hal ini pada saat melakukan penulisan haruslah dicantumkan sumber-sumber data yang telah diambil sebagai reverensi penulisan.
6.      Tidak merugikan orang lain.