- Sejarah CPU
Pertama kali, istilah prosesor di perkenalkan di awal
tahun 70an. Hal tersebut dalam implementasi CPU yang dipakai pada setiap PC
yang beredar. Intel 4004 merupakan processor pertama yang dikeluarkan di era
tersebut. Pada tahun 1974, intel merilis processor 8080, yaitu processor yang
dipakai secara luas oleh semua orang. Perkembangan processor masih terus
berlanjut. Membuat processor yang kompatibel dengan segala perangkat keras pun
terus diusahakan. Penggunaan processor pada PC sebagai pusat pemrosesan data,
membuat perangkat tersebut dikenal dengan istilah CPU.
- Pengertian CPU
CPU merupakan suatu perangkat keras microprocessor
yang memahami dan melaksanakan suatu perintah dari perangkat lunak, sebut saja
prosesor (pengolah data). Microprocessor diproduksi dalam IC
(Integrated Circuit), apa itu IC yaitu
suatu komponen dasar terdiri dari resistor,
transistor dan sebagainya, IC juga suatu komponen yang dipergunakan sebagai
otak perangkat- perangkat elektronika.
Pada unit komputer, IC yang dipakai adalah
microprocessor, kita ambil salah satu contoh yaitu Intel Pentium 4 mempunyai
frekuensi 1,8 trilyun getar perdetik, Intel Pentium 4 didalamnya terdiri dari
16 juta transistor, belum termasuk komponen lain, fabrikasi pembuatan
microprocessor ini adalah 60 nm. Dulu waktu pertengahan abad 20 fabrikasi dari
processor ini menggunakan semikonduktor yang menunjukkan bahwa alat ini bisa
melakukan fungsi seperti dalam tabung vakum. Pengintegrasian transistor kecil
dalam jumlah banyak ke sebuah chip yang kecil merupakan suatu peningkatan yang
sangat besar bagi perakitan tube vakum seukuran jari. Karena ukurannya
yang kecil dipercaya kecepatan “switch”
serta konsumsi listrik menjadi rendah, serta bisa diproduksi
dalam jumlah massal. Cuma butuh setengah abad kemudian, IC telah digunakan
dimana-mana, di komputer, telepon selular dan peralatan digital lalinya, dan
merupakan bagian dari trend masyarakat modern. Banyak skolar percaya bahwa
revolusi digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu kejadian
penting dalam sejarah umat manusia.
- Cara Kerja CPU
Saat data dan/atau instruksi dimasukkan ke
processing-devices, pertama sekali diletakkan di RAM (melalui Input-storage);
apabila berbentuk instruksi ditampung oleh Control Unit di Program-storage,
namun apabila berbentuk data ditampung di Working-storage). Jika register siap
untuk menerima pengerjaan eksekusi, maka Control Unit akan mengambil instruksi
dari Program-storage untuk ditampungkan ke Instruction Register, sedangkan
alamat memori yang berisikan instruksi tersebut ditampung di Program Counter.
Sedangkan data diambil oleh Control Unit dari Working-storage untuk ditampung
di General-purpose register (dalam hal ini di Operand-register). Jika berdasar
instruksi pengerjaan yang dilakukan adalah arithmatika dan logika,
maka ALU akan mengambil alih operasi untuk mengerjakan berdasar instruksi yang
ditetapkan. Hasilnya ditampung di Accumulator.
Apabila hasil pengolahan telah selesai, maka Control
Unit akan mengambil hasil pengolahan di Accumulator untuk ditampung kembali ke
Working-storage. Jika pengerjaan keseluruhan telah selesai, maka Control Unit
akan menjemput hasil pengolahan dari Working-storage untuk ditampung ke
Output-storage. Lalu selanjutnya dari Output-storage, hasil pengolahan akan
ditampilkan ke output-devices.
- FUNGSI CPU
CPU berfungsi seperti kalkulator, hanya saja CPU jauh
lebih kuat daya pemrosesannya. Fungsi utama dari CPU adalah melakukan operasi aritmatika
dan logika terhadap data yang diambil dari memori atau dari informasi yang
dimasukkan melalui beberapa perangkat keras, seperti papan ketik,
pemindai, tuas kontrol, maupun tetikus.
CPU dikontrol menggunakan sekumpulan instruksi
perangkat lunak komputer. Perangkat lunak tersebut dapat dijalankan oleh CPU
dengan membacanya dari media penyimpan, seperti cakram keras, disket, cakram
padat, maupun pita perekam. Instruksi-instruksi tersebut kemudian disimpan
terlebih dahulu pada memori fisik (RAM), yang mana setiap instruksi akan diberi
alamat unik yang disebut alamat memori. Selanjutnya, CPU dapat mengakses
data-data pada RAM dengan menentukan alamat data yang dikehendaki.
Saat sebuah program dieksekusi, data mengalir dari RAM
ke sebuah unit yang disebut dengan bus, yang menghubungkan antara CPU dengan
RAM. Data kemudian didekode dengan menggunakan unit proses yang disebut sebagai
pendekoder instruksi yang sanggup menerjemahkan instruksi. Data kemudian
berjalan ke unit aritmatika dan logika (ALU) yang melakukan kalkulasi dan
perbandingan. Data bisa jadi disimpan sementara oleh ALU dalam sebuah lokasi
memori yang disebut dengan register supaya dapat diambil kembali dengan
cepat untuk diolah. ALU dapat melakukan operasi-operasi tertentu, meliputi penjumlahan,
perkalian, pengurangan, pengujian kondisi terhadap data dalam register, hingga
mengirimkan hasil pemrosesannya kembali ke memori fisik, media penyimpan, atau
register apabila akan mengolah hasil pemrosesan lagi. Selama proses ini
terjadi, sebuah unit dalam CPU yang disebut dengan
penghitung program akan memantau instruksi
yang sukses dijalankan supaya instruksi tersebut dapat
dieksekusi dengan urutan yang benar dan sesuai
Percabangan
instruksi
Pemrosesan
instruksi dalam CPU dibagi atas dua tahap, Tahap-I disebut Instruction Fetch,
sedangkan Tahap-II disebut Instruction Execute. Tahap-I berisikan pemrosesan
CPU dimana Control Unit mengambil data dan/atau instruksi dari main-memory ke
register, sedangkan Tahap-II berisikan pemrosesan CPU dimana Control Unit
menghantarkan data dan/atau instruksi dari register ke main-memory untuk
ditampung di RAM, setelah Instruction Fetch dilakukan. Waktu pada tahap-I
ditambah dengan waktu pada tahap-II disebut waktu siklus mesin (machine cycles
time).
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Bilangan yang dapat ditangani
Penghitung program dalam CPU umumnya bergerak secara berurutan. Walaupun demikian, beberapa instruksi dalam CPU, yang disebut dengan instruksi lompatan, mengizinkan CPU mengakses instruksi yang terletak bukan pada urutannya. Hal ini disebut juga percabangan instruksi (branching instruction). Cabang-cabang instruksi tersebut dapat berupa cabang yang bersifat kondisional (memiliki syarat tertentu) atau non-kondisional. Sebuah cabang yang bersifat non-kondisional selalu berpindah ke sebuah instruksi baru yang berada di luar aliran instruksi, sementara sebuah cabang yang bersifat kondisional akan menguji terlebih dahulu hasil dari operasi sebelumnya untuk melihat apakah cabang instruksi tersebut akan dieksekusi atau tidak. Data yang diuji untuk percabangan instruksi disimpan pada lokasi yang disebut dengan flag.
Bilangan yang dapat ditangani
Kebanyakan CPU
dapat menangani dua jenis bilangan, yaitu fixed-point dan floating-point.
Bilangan fixed-point memiliki nilai digit spesifik pada salah satu titik
desimalnya. Hal ini memang membatasi jangkauan nilai yang mungkin untuk
angka-angka tersebut, tetapi hal ini justru dapat dihitung oleh CPU secara lebih
cepat. Sementara itu, bilangan floating-point merupakan bilangan yang
diekspresikan dalam notasi ilmiah, di mana sebuah angka direpresentasikan
sebagai angka desimal yang dikalikan dengan pangkat 10 (seperti 3,14 x 1057).
Notasi ilmiah seperti ini merupakan cara yang singkat untuk mengekspresikan
bilangan yang sangat besar atau bilangan yang sangat kecil, dan juga
mengizinkan jangkauan nilai yang sangat jauh sebelum dan sesudah titik
desimalnya. Bilangan ini umumnya digunakan dalam merepresentasikan grafik dan
kerja ilmiah, tetapi proses aritmatika terhadap bilangan floating-point jauh
lebih rumit dan dapat diselesaikan dalam waktu yang lebih lama oleh CPU karena
mungkin dapat menggunakan beberapa siklus detak CPU. Beberapa komputer
menggunakan sebuah prosesor sendiri untuk menghitung bilangan floating-point
yang disebut dengan FPU (disebut juga math co-processor) yang dapat bekerja
secara paralel dengan CPU untuk mempercepat penghitungan bilangan
floating-point. FPU saat ini menjadi standar dalam banyak komputer karena
kebanyakan aplikasi saat ini banyak beroperasi menggunakan bilangan
floating-point.
http://prabowo.aforumfree.com/t264-kegunaan-cpu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar