Karakteristik Mahasiswa/Mahasiswi yang Bertanggung Jawab
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajibannya. Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya.
Bangsa yang maju bisa tidak hanya di lihat dari seberapa besar perkembangan teknologi, ekonomi dan hal yang lain, tetapi juga di lihat dari banyaknya orang-orang yang memiliki sikap tanggung jawab. Sikap ini sudah di ajarkan dari mulai pendidikan dini sampai kepada perguruan tinggi. Tidak bisa di elak lagi bahwa bangsa yang akan maju nanti bisa di lihat pada para pemudanya yang bertanggung jawab. Disini lebih di titik beratkan kepada para mahasiswa/I yang notabennya memiliki intelektual yang tinggi dan menjadi ujung tombak majunya suatu bangsa dan negara dari berbagai macam aspek, mulai dari pendidikan, ekonmi, teknogi dan lainsebagainya yang dari semua itu bertujuan agar tercipanya lingkungan masyarakat yang ertanggung jawab.
Di bawah ini beberapa ulasan sikap-sikap yang mungkin bisa di contoh bagi para mahasiswa dan saya, agar tujuan yang tertulis di atas bisa terwujud,
Rendah Hati
Sikap rendah hati mengungkapkan kekuatan bukan kelemahan. Hanya orang yang kuat jiwanya yang bisa bersikap rendah hati. Ia seperti padi yang semakin berisi semakin menunduk. Orang yang rendah hati bisa mengakui dan menghargai keunggulan orang lain.
Positive Thinking
Orang yang bersikap positif (positive thinking) selalu berusaha melihat segala sesuatu dari kacamata positif, bahkan dalam situasi yang buruk sekalipun. Dia lebih suka membicarakan kebaikan daripada keburukan orang lain, lebih suka bicara mengenai harapan daripada keputusasaan, lebih suka mencari solusi daripada frustasi, lebih suka memuji daripada mengecam, dan sebagainya.
Bertanggung jawab
Orang yang bertanggung jawab akan melaksanakan kewajibannya dengan sungguh-sungguh. Kalau melakukan kesalahan, dia berani mengakuinya. Ketika mengalami kegagalan, dia tidak akan mencari kambing hitam untuk disalahkan. Bahkan kalau dia merasa kecewa dan sakit hati, dia tidak akan menyalahkan siapapun. Dia menyadari bahwa dirinya sendirilah yang bertanggung jawab atas apapun yang dialami dan dirasakannya.
Tulus
Ketulusan membuat orang lain merasa aman dan dihargai karena yakin tidak akan dibodohi atau dibohongi. Orang yang tulus selalu mengatakan kebenaran, tidak suka mengada-ada, pura- pura, mencari-cari alasan atau memutarbalikkan fakta.
Berjiwa Besar
Kebesaran jiwa dapat dilihat dari kemampuan seseorang memaafkan orang lain. Orang yang berjiwa besar tidak membiarkan dirinya dikuasai oleh rasa benci dan permusuhan. Ketika menghadapi masa-masa sukar dia tetap tegar, tidak membiarkan dirinya hanyut dalam kesedihan dan keputusasaan.
Setia
Kesetiaan sudah menjadi barang langka & sangat tinggi harganya. Orang yang setia selalu bisa dipercaya dan diandalkan. Dia selalu menepati janji, punya komitmen yang kuat, rela berkorban dan tidak suka berkhianat.
Percaya Diri
Rasa percaya diri memungkinkan seseorang menerima dirinya sebagaimana adanya, menghargai dirinya dan menghargai orang lain. Orang yang percaya diri mudah menyesuaikan diri dengan lingkungan dan situasi yang baru. Dia tahu apa yang harus dilakukannya dan melakukannya dengan baik.
Selalu Ceria
Orang yang ceria adalah orang yang bisa menikmati hidup, tidak suka mengeluh dan selalu berusaha meraih kegembiraan. Dia bisa mentertawakan situasi, orang lain, juga dirinya sendiri. Dia punya potensi untuk menghibur dan mendorong semangat orang lain.
Easy Going
Orang yang easy going menganggap hidup ini ‘ringan’. Dia tidak suka membesar-besarkan masalah kecil atau berusaha mengecilkan masalah-masalah besar. Dia tidak suka mengungkit masa lalu dan tidak mau khawatir dengan masa depan. Dia tidak mau pusing dan stres dengan masalah-masalah yang berada di luar kontrolnya.
Empati
Empati adalah sifat yang sangat mengagumkan. Orang yang berempati bukan saja pendengar yang baik tapi juga bisa menempatkan diri pada posisi orang lain. Ketika terjadi konflik dia selalu mencari jalan keluar terbaik bagi kedua belah pihak, tidak suka memaksakan pendapat dan kehendaknya sendiri. Dia selalu berusaha memahami dan mengerti orang lain.
Daftar Pustaka ;
http://radhityanotes.com/read/2011/04/06/21/seperti-inilah-10-karakter-pribadi-luar-biasa.html
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/06/02/karakteristik-mahasiswai-yang-bertanggung-jawab/
http://timokomit.wordpress.com/2010/11/09/manusia-dan-tanggung-jawabnya/
Kamis, 02 Juni 2011
Krakteristik warga negara yang bertanggung jawab
Krakteristik warga negara yang bertanggung jawab
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Warga negara yang bertanggung jawab berarti bahwa warganegara itu turut bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berlaku dalam negaranya. Ia turut bertanggung jawab atas maju dan mundurnya negara itu. Terhadap kemajuan negara, ia memuji pemerintah, terhadap kemunduran ia memberikan kecaman kepada pemerintah melalui jalan dan saluran yang legal. Karena itu, kita hanya dapat mengatakan bahwa kita adalah warga negara yang mau turut bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berlaku di dalam negara.
Di bawah ini merupakan beberapa ulasan tentang sikap tangguang jawab yang di harapkan di miliki oleh setiap warga negara.
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadappelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalamperkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya.
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yangdipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di ataskepentingan diri dan kelompoknya.
Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yangtinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Bersahabat/Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Cinta Damai Sikap
Perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan amanatas kehadiran dirinya.
Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari beberapa sikap dia atas merupakan unsur-unsur terbentuknya masyarakat yang bertanggung jawab, oleh karena itu mari sama-sama kita mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan pada akhirnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://groups.yahoo.com/group/PERISAI-net/message/4528
http://timokomit.wordpress.com/2010/11/09/manusia-dan-tanggung-jawabnya/
http://yuliacihuy.wordpress.com/2011/06/01/krakteristik-warga-negara-yang-bertanggung-jawab/
http://smpn12parepare.sch.id/?p=230
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/06/02/karakteristik-warga-negara-yang-bertanggung-jawab/
Tanggung jawab menurut kamus umum Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus umum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Warga negara yang bertanggung jawab berarti bahwa warganegara itu turut bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berlaku dalam negaranya. Ia turut bertanggung jawab atas maju dan mundurnya negara itu. Terhadap kemajuan negara, ia memuji pemerintah, terhadap kemunduran ia memberikan kecaman kepada pemerintah melalui jalan dan saluran yang legal. Karena itu, kita hanya dapat mengatakan bahwa kita adalah warga negara yang mau turut bertanggung jawab atas segala sesuatu yang berlaku di dalam negara.
Di bawah ini merupakan beberapa ulasan tentang sikap tangguang jawab yang di harapkan di miliki oleh setiap warga negara.
Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran terhadappelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat dipercaya dalamperkataan, tindakan, dan pekerjaan.
Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan tindakan oranglain yang berbeda dari dirinya.
Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan peraturan.
Kerja Keras
Perilaku yang menunjukkan upaya sungguh-sungguh dalam mengatasi berbagai hambatan belajar dan tugas,serta menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya.
Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang telah dimiliki.
Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan tugas-tugas.
Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan orang lain.
Rasa Ingin Tahu
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya untuk mengetahui lebih mendalam dan meluas dari sesuatu yangdipelajarinya, dilihat, dan didengar.
Semangat Kebangsaan
Cara berpikir, bertindak, dan berwawasan yang menempatkan kepentingan bangsa dan negara di ataskepentingan diri dan kelompoknya.
Cinta Tanah Air
Cara berfikir, bersikap, dan berbuat yang menunjukkan kesetiaan, kepedulian, dan penghargaan yangtinggi terhadap bahasa, lingkungan fisik, sosial, budaya, ekonomi, dan politik bangsa.
Menghargai Prestasi
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna bagi masyarakat,dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
Bersahabat/Komuniktif
Tindakan yang memperlihatkan rasa senang berbicara, bergaul, dan bekerja sama dengan orang lain.
Cinta Damai Sikap
Perkataan, dan tindakan yang menyebabkan orang lain merasa senang dan amanatas kehadiran dirinya.
Gemar Membaca
Kebiasaan menyediakan waktu untuk membaca berbagai bacaan yang memberikan kebajikan bagi dirinya.
Peduli Lingkungan
Sikap dan tindakan yang selalu berupaya mencegah kerusakan pada lingkungan alam di sekitarnya, dan mengembangkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan alam yang sudah terjadi.
Peduli Sosial
Sikap dan tindakan yang selalu ingin memberi bantuan pada orang lain dan masyarakat yang membutuhkan.
Tanggung-jawab
Sikap dan perilaku seseorang untuk melaksanakan tugas dan kewajibannya, yang seharusnya dia lakukan,terhadap diri sendiri, masyarakat, lingkungan (alam, sosial dan budaya), negara dan Tuhan Yang Maha Esa.
Dari beberapa sikap dia atas merupakan unsur-unsur terbentuknya masyarakat yang bertanggung jawab, oleh karena itu mari sama-sama kita mulai dari diri sendiri, keluarga, lingkungan dan pada akhirnya seluruh lapisan masyarakat Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA
http://groups.yahoo.com/group/PERISAI-net/message/4528
http://timokomit.wordpress.com/2010/11/09/manusia-dan-tanggung-jawabnya/
http://yuliacihuy.wordpress.com/2011/06/01/krakteristik-warga-negara-yang-bertanggung-jawab/
http://smpn12parepare.sch.id/?p=230
http://irfanramadhan4.wordpress.com/2011/06/02/karakteristik-warga-negara-yang-bertanggung-jawab/
Mata Kuliah Softskill
Aplikasi Mata Kuliah Softskill
Dan Cara Memposting Tugas-tugas
Mata Kuliah Softskill Secara Sistematis
Matta kuliah softsskill merupakan mata kuliah yang menitikberatkan pada pengembangan akan kepribadian setiap mahasiswa untuk dikehidupan yang akan datang lagi setelah masa kuliah. Mata kuliah softskill bukanlah matakuliah yang berisikan teori-teori jurusan masing-masing didalam kehidupan mahasiswa. Mata kuliah ini sangatlah berguna bagi kehidupan mahasiswa nantinya, dimana kita ditugaskan langsung terjun dan mencari akan sesuatu ilmu baru yang tidak ada dalam sebuah perkuliahan. Sehingga pengalaman akan suatu hal yang berkaitan akan kemanusian, lingkungan, bangsa, negara, hingga teknologi teknologi yang semakin hari semakin berkembang dapat kita langsung mempraktekannya bagi kehidupan nantinya. Dalam mata kuliah softskill setiap mahasiswa dituntut untuk mencari info sebanyak mengkin akan sesuatu hal yang belum didapatnya melalui berbagai macam sumber yang ada, baik lewat internet maupun lewat sharing antar tetangnga maupun narasumber-narasumber yang lebih banyak memiliki pengalaman. Dari data-data atau informasi yang didapat bisa kita langsung upload kedalam suatu portofoli tugas mahasiswa. Adapaun tatanan atau susunan cara kita dapat mengerjakan matakuliah softskil yaitu :
• Materi akan diberikan dari dosen pengampu yang berfungsi sebagai fasilitator.
• Perhatikan dengan baik-baik apa-apa saja yang akan ditugaskan nantinya.
• Bila sudah paham akan materi yang berikan carilah sebanyak-banyaknya materiatau bahan yang diberikan dari dosen pengampu.
• Baca dengan cermat akan materi yang telah kita dapatkan dan jangan lupa untuk mengedit data-data ayng telah kita dapatkan dan memberikan alamat atau sumber informasi yang telah kita peroleh.
• Bila informasi didapat dari sebuah internet maka kita wajib membierkan alamt yang jelas dan pasti, dan bila dari suatu buku maka kita harus memberika nama pengarang dan buku yang baca.
• Susunlah ddngan rapih sesuai dengan bahasa indonesia yang baik dan benardan gaumngkan materi-materi yang telah kita edit agar menjadi suatu tulisan yang baik dan benar.
• Kemudian posting setip tugas maupun tulisan kedalam suatu blog yang telah kita buat sebelumnya.
• Setelah yakin bahwa tugas kota telah masuk dalam sebuah blog atau telah terupload maka kita masukkan alamat blog kita kedalam stundentsite dengan ketentuan yang tertera dalam tugas portofolio dan ikuti sesuai dengan yang dibutuhkan dalam mengirimkn tugas.
• Cek apakah tugas kita telah masuk atau belum, dengan cara mengetik ulang alamat blog ayng kita buat tadinya.
• Bila sudah maka selesailah akan tugas mata kuliah softskill tersebut.
Dan kesimpulannya yaitu
Menurut pendapat saya matakuliah Softskill sangat bagus, karena dengan adanya matakuliah ini mahasiswa bisa melatih dirinya untuk mencari artikel/materi di internet, dan juga melatih untuk membuat blog sendiri, serta membiasakan mahasiswa untuk menggunakan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
“Leadership itu penting. Menambah ilmu baru, dan nggak sekedar teori di jurusan masing-masing. Untuk praktek di kehidupan sehari-hari juga bagus.”
“Mata kuliah yang mengandung softskill, seperti leadership, bisa melatih kita untuk punya jiwa pemimpin yang lebih baik. Hal ini penting karena berguna pas nanti kita kerja.”
“Pelajarannya terlalu teori, harusnya lebih banyak praktek. Misalnya kuliah leadership, nilai bagus di ujian belum tentu pintar leadership yang sesungguhnya. Bisa saja cuma hafalan, karena itu teoritis banget.”
“Mata kuliah yang mengandung softskill itu penting, karena pas kita lulus nggak cuma bisa kenal teori saja, tapi juga bagaimana prakteknya di dunia luar. Makanya, kita butuh pelajaran semacam ini untuk latihan.”
“Kuliah Lingkungan dan Perkotaan sangat berguna untuk ke depannya, karena kita belajar menghadapi berbagai macam tipe orang. Meski begitu, kadang sulit diterapkan pada mahasiswa karena banyak yang belum siap. Semua tergantung mahasiswanya bisa bersosialisasi atau tidak.”
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_wu_detail/1296/Galeri-Pendapat-Mata-Kuliah-Softskill.html
Dan Cara Memposting Tugas-tugas
Mata Kuliah Softskill Secara Sistematis
Matta kuliah softsskill merupakan mata kuliah yang menitikberatkan pada pengembangan akan kepribadian setiap mahasiswa untuk dikehidupan yang akan datang lagi setelah masa kuliah. Mata kuliah softskill bukanlah matakuliah yang berisikan teori-teori jurusan masing-masing didalam kehidupan mahasiswa. Mata kuliah ini sangatlah berguna bagi kehidupan mahasiswa nantinya, dimana kita ditugaskan langsung terjun dan mencari akan sesuatu ilmu baru yang tidak ada dalam sebuah perkuliahan. Sehingga pengalaman akan suatu hal yang berkaitan akan kemanusian, lingkungan, bangsa, negara, hingga teknologi teknologi yang semakin hari semakin berkembang dapat kita langsung mempraktekannya bagi kehidupan nantinya. Dalam mata kuliah softskill setiap mahasiswa dituntut untuk mencari info sebanyak mengkin akan sesuatu hal yang belum didapatnya melalui berbagai macam sumber yang ada, baik lewat internet maupun lewat sharing antar tetangnga maupun narasumber-narasumber yang lebih banyak memiliki pengalaman. Dari data-data atau informasi yang didapat bisa kita langsung upload kedalam suatu portofoli tugas mahasiswa. Adapaun tatanan atau susunan cara kita dapat mengerjakan matakuliah softskil yaitu :
• Materi akan diberikan dari dosen pengampu yang berfungsi sebagai fasilitator.
• Perhatikan dengan baik-baik apa-apa saja yang akan ditugaskan nantinya.
• Bila sudah paham akan materi yang berikan carilah sebanyak-banyaknya materiatau bahan yang diberikan dari dosen pengampu.
• Baca dengan cermat akan materi yang telah kita dapatkan dan jangan lupa untuk mengedit data-data ayng telah kita dapatkan dan memberikan alamat atau sumber informasi yang telah kita peroleh.
• Bila informasi didapat dari sebuah internet maka kita wajib membierkan alamt yang jelas dan pasti, dan bila dari suatu buku maka kita harus memberika nama pengarang dan buku yang baca.
• Susunlah ddngan rapih sesuai dengan bahasa indonesia yang baik dan benardan gaumngkan materi-materi yang telah kita edit agar menjadi suatu tulisan yang baik dan benar.
• Kemudian posting setip tugas maupun tulisan kedalam suatu blog yang telah kita buat sebelumnya.
• Setelah yakin bahwa tugas kota telah masuk dalam sebuah blog atau telah terupload maka kita masukkan alamat blog kita kedalam stundentsite dengan ketentuan yang tertera dalam tugas portofolio dan ikuti sesuai dengan yang dibutuhkan dalam mengirimkn tugas.
• Cek apakah tugas kita telah masuk atau belum, dengan cara mengetik ulang alamat blog ayng kita buat tadinya.
• Bila sudah maka selesailah akan tugas mata kuliah softskill tersebut.
Dan kesimpulannya yaitu
Menurut pendapat saya matakuliah Softskill sangat bagus, karena dengan adanya matakuliah ini mahasiswa bisa melatih dirinya untuk mencari artikel/materi di internet, dan juga melatih untuk membuat blog sendiri, serta membiasakan mahasiswa untuk menggunakan teknologi yang semakin hari semakin berkembang.
“Leadership itu penting. Menambah ilmu baru, dan nggak sekedar teori di jurusan masing-masing. Untuk praktek di kehidupan sehari-hari juga bagus.”
“Mata kuliah yang mengandung softskill, seperti leadership, bisa melatih kita untuk punya jiwa pemimpin yang lebih baik. Hal ini penting karena berguna pas nanti kita kerja.”
“Pelajarannya terlalu teori, harusnya lebih banyak praktek. Misalnya kuliah leadership, nilai bagus di ujian belum tentu pintar leadership yang sesungguhnya. Bisa saja cuma hafalan, karena itu teoritis banget.”
“Mata kuliah yang mengandung softskill itu penting, karena pas kita lulus nggak cuma bisa kenal teori saja, tapi juga bagaimana prakteknya di dunia luar. Makanya, kita butuh pelajaran semacam ini untuk latihan.”
“Kuliah Lingkungan dan Perkotaan sangat berguna untuk ke depannya, karena kita belajar menghadapi berbagai macam tipe orang. Meski begitu, kadang sulit diterapkan pada mahasiswa karena banyak yang belum siap. Semua tergantung mahasiswanya bisa bersosialisasi atau tidak.”
http://www.ubaya.ac.id/ubaya/news_wu_detail/1296/Galeri-Pendapat-Mata-Kuliah-Softskill.html
Rabu, 01 Juni 2011
Masyarakat Madani
Masyarakat Madani
A. Pengertian
Dalam mendefinisikan tema masyarakat madani sangat bergantung pada kondisi social cultural suatu bangsa, kareana bagai mana pun konsep masyarakat madani merupakan bangunan tema terakhir dari sejarah bangsa Eropa Barat.Sebagai titik tolak, disisi dikemukakan beberapa definisi masyarakat madani:
o Definisi yang dikemukakan oleh Zbigniew Rew mengatakan bahwa yang di maksud masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. Maka yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah ruang yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan Negara.
o Kedua; oleh Han-Sung-Joo ia mengatakan bahwa masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, sehinggaa secara bersama-sama mengakui norma-norma dan budaya yang menjadi indentitas dan solidaritas yang terbentuk pada akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam civil society.
o Ketiga; oleh Kim Sun Hyuk ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative.
Sehingga secara global dari ketiga batasan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan masyrakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik.
B. Latar Belakang
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis, berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
C. Karakteristik & Ciri-ciri Masyarakat Madani
Karaketeristik masyarakat madani dimaksudkan untuk menjelaskan dalam merealisasikan wacana masyarakat madani diperlukan persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani, karateristik tersebut antara lain:
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
(1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi.
Daftar Pustaka
http://makalah85.blogspot.com/2008/12/masyarakat-madani.html
http://www.akalgi.co.cc/2009/08/pengetian-dan-latar-belakang-masyarakt.html
http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-Ciri_Masyarakat_Madani
A. Pengertian
Dalam mendefinisikan tema masyarakat madani sangat bergantung pada kondisi social cultural suatu bangsa, kareana bagai mana pun konsep masyarakat madani merupakan bangunan tema terakhir dari sejarah bangsa Eropa Barat.Sebagai titik tolak, disisi dikemukakan beberapa definisi masyarakat madani:
o Definisi yang dikemukakan oleh Zbigniew Rew mengatakan bahwa yang di maksud masyarakat madani merupakan suatu yang berkembang dari sejarah, yang mengandalkan ruang dimana individu dan perkumpulan tempat mereka bergabung bersaing satu sama lain guna mencapai nilai-nilai yang mereka yakini. Maka yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah sebuah ruang yang bebas dari pengaruh keluarga dan kekuasaan Negara.
o Kedua; oleh Han-Sung-Joo ia mengatakan bahwa masyarakat madani merupakan sebuah kerangka hukum yang melindungi dan menjamin hak-hak dasar individu, sehinggaa secara bersama-sama mengakui norma-norma dan budaya yang menjadi indentitas dan solidaritas yang terbentuk pada akhirnya akan terdapat kelompok inti dalam civil society.
o Ketiga; oleh Kim Sun Hyuk ia mengatakan bahwa yang dimaksud dengan masyarakat madani adalah suatu satuan yang terdiri dari kelompok-kelompok yang secara mandiri menghimpun dirinya dan gerakan-gerakan dalam msyarakat yang secara relative.
Sehingga secara global dari ketiga batasan di atas dapat ditarik kesimpulan, bahwa yang dimaksud dengan masyrakat madani adalah sebuah kelompok atau tatanan masyarakat yang berdiri secara mandiri dihadapan penguasa dan Negara, yang memiliki ruang publik dalam mengemukakan pendapat, adanya lembaga-lembaga yang mandiri yang dapat mengeluarkan aspirasi dan kepentingan publik.
B. Latar Belakang
Bangsa Indonesia berusaha untuk mencari bentuk masyarakat madani yang pada dasarnya adalah masyarakat sipil yang demokrasi dan agamis/religius. Dalam kaitannya pembentukan masyarakat madani di Indonesia, maka warga negara Indonesia perlu dikembangkan untuk menjadi warga negara yang cerdas, demokratis, dan religius dengan bercirikan imtak, kritis argumentatif, dan kreatif, berfikir dan berperasaan secara jernih sesuai dengan aturan, menerima semangat Bhineka Tunggal Ika, berorganisasi secara sadar dan bertanggung jawab, memilih calon pemimpin secara jujur-adil, menyikapi mass media secara kritis dan objektif, berani tampil dan kemasyarakatan secara profesionalis, berani dan mampu menjadi saksi, memiliki pengertian kesejagatan, mampu dan mau silih asah-asih-asuh antara sejawat, memahami daerah Indonesia saat ini, mengenal cita-cita Indonesia di masa mendatang dan sebagainya.
C. Karakteristik & Ciri-ciri Masyarakat Madani
Karaketeristik masyarakat madani dimaksudkan untuk menjelaskan dalam merealisasikan wacana masyarakat madani diperlukan persyaratan-persyaratan yang menjadi nilai universal dalam penegakan masyarakat madani, karateristik tersebut antara lain:
1. Free public sphere (ruang publik yang bebas), yaitu masyarakat memiliki akses penuh terhadap setiap kegiatan publik, mereka berhak melakukan kegiatan secara merdeka dalam menyampaikan pendapat, berserikat, berkumpul, serta mempublikasikan informasikan kepada publik.
2. Demokratisasi, yaitu proses untuk menerapkan prinsip-prinsip demokrasi sehingga muwujudkan masyarakat yang demokratis. Untuk menumbuhkan demokratisasi dibutuhkan kesiapan anggota masyarakat berupa kesadaran pribadi, kesetaraan, dan kemandirian serta kemampuan untuk berperilaku demokratis kepada orang lain dan menerima perlakuan demokratis dari orang lain. Demokratisasi dapat terwujud melalui penegakkan pilar-pilar demokrasi yang meliputi :
(1) Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM)
(2) Pers yang bebas
(3) Supremasi hukum
(4) Perguruan Tinggi
(5) Partai politik
3. Toleransi, yaitu kesediaan individu untuk menerima pandangan-pandangan politik dan sikap sosial yang berbeda dalam masyarakat, sikap saling menghargai dan menghormati pendapat serta aktivitas yang dilakukan oleh orang/kelompok lain.
4. Pluralisme, yaitu sikap mengakui dan menerima kenyataan mayarakat yang majemuk disertai dengan sikap tulus, bahwa kemajemukan sebagai nilai positif dan merupakan rahmat dari Tuhan Yang Maha Kuasa.
5. Keadilan sosial (social justice), yaitu keseimbangan dan pembagian yang proporsiaonal antara hak dan kewajiban, serta tanggung jawab individu terhadap lingkungannya.
6. Partisipasi sosial, yaitu partisipasi masyarakat yang benar-benar bersih dari rekayasa, intimidasi, ataupun intervensi penguasa/pihak lain, sehingga masyarakat memiliki kedewasaan dan kemandirian berpolitik yang bertanggungjawab.
7. Supremasi hukum, yaitu upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan hukum yang sama tanpa kecuali.
Adapun yang masih menjadi kendala dalam mewujudkan masyarakat madani di Indonesia diantaranya :
1. Kualitas SDM yang belum memadai karena pendidikan yang belum merata
2. Masih rendahnya pendidikan politik masyarakat
3. Kondisi ekonomi nasional yang belum stabil pasca krisis moneter
4. Tingginya angkatan kerja yang belum terserap karena lapangan kerja yang terbatas
5. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sepihak dalam jumlah yang besar
6. Kondisi sosial politik yang belum pulih pasca reformasi.
Daftar Pustaka
http://makalah85.blogspot.com/2008/12/masyarakat-madani.html
http://www.akalgi.co.cc/2009/08/pengetian-dan-latar-belakang-masyarakt.html
http://www.crayonpedia.org/mw/Ciri-Ciri_Masyarakat_Madani
Langganan:
Postingan (Atom)